ETIKA PROFESI CHAPTER 6 "Etika dalam berbisnis"
HELLO guys kembali lagi di blog kesayangan kita, disini saya, Fiqri Ariel Pradhana, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknologi Informasi, sedang menempuh mata kuliah Etika Profesi di Universitas Jember. Mata kuliah ini telah memberikan wawasan mendalam mengenai etika bisnis yang diberikan oleh Bapak Prof. Slamin. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai aspek etika bisnis, prinsip-prinsip yang mendasarinya, dan tantangan yang dihadapi dalam era E-Commerce.
Etika Bisnis: Pedoman Bagi Bisnis yang Beretika
Kata Kunci Etika Bisnis:
2. Behavior: Menjaga perilaku dalam menjalankan bisnis.
3. Trust: Membangun kepercayaan dasar dalam transaksi
bisnis.
4. Reliability: Selalu memenuhi kebutuhan konsumen.
5. Responsibility: Menjalankan tanggung jawab dalam
transaksi.
6. Principle: Memahami prinsip-prinsip etika bisnis.
7. Relationship: Menjaga hubungan bisnis antara penjual,
pembeli, dan produsen.
8. Choice: Memilih jalur bisnis yang baik.
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis:
1. Kejujuran: Kejujuran adalah kunci untuk menjaga
bisnis tetap berkelanjutan.
2. Menghindari masalah: Penting menjaga hubungan yang
harmonis antara penjual dan pembeli.
3. Kepuasan pelanggan: Produk harus memuaskan pelanggan.
4. Informasi relevan: Memberikan informasi yang relevan
dan benar.
5. Mematuhi hukum: Bisnis harus selalu mematuhi hukum yang
berlaku.
6. Mengikuti komitmen: Menjalankan komitmen yang kuat
dalam bisnis.
Menurut CauxRoundTable dan Sonny Keraf, prinsip-prinsip lain
yang penting adalah tanggung jawab ekonomis, perilaku bisnis dalam hukum,
menghormati aturan yang berlaku, dukungan perdagangan multilateral, sikap
hormat terhadap lingkungan alam, dan menghindari operasi bisnis yang tidak
etis.
Masalah Etika Bisnis:
Masalah etika dalam bisnis adalah situasi yang memerlukan
seseorang untuk memutuskan tindakan yang dapat dianggap benar atau salah, etis
atau tidak etis. Beberapa contoh masalah etika bisnis meliputi membuat klaim
yang tidak berdasar, membocorkan rahasia mantan majikan, dan menyembunyikan
kekurangan produk.
Penting untuk diingat bahwa etika bisnis dapat berbeda di
berbagai budaya dan masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman dan kesadaran akan
nilai-nilai etika yang berlaku sangat penting dalam menjalankan bisnis.
E-Commerce: Transformasi Bisnis dalam Era Digital
E-Commerce, atau perdagangan elektronik, merupakan kemampuan perusahaan untuk menjual produk dan jasa melalui internet. Dalam era E-Commerce, produk dapat diiklankan, dijual, dan dibayarkan secara elektronik, membuka akses ke pasar global.
Manfaat dari E-Commerce antara lain:
2. Kemampuan bersaing: Memungkinkan usaha kecil bersaing
dengan perusahaan besar.
3. Kemudahan bertransaksi: Pelanggan dapat berbelanja
kapan saja dan di mana saja.
4. Efisiensi biaya: Mengurangi biaya pemasaran dan
infrastruktur fisik.
5. Data pelanggan: Memberikan informasi yang detail
tentang pelanggan.
6. Keamanan transaksi: Transaksi aman dengan verifikasi
dan validasi instan.
Regulasi E-Commerce:
Peraturan Menteri Perdagangan RI mengharuskan semua situs perdagangan online terdaftar dan mengikuti aturan etika bisnis. Hal ini termasuk menyusun data dan bukti transaksi dengan benar, membuat kontrak dalam Bahasa Indonesia, dan memiliki trustmark internasional untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
Tantangan dalam E-Commerce meliputi web spoofing,
cyber-squatting, invasi privasi, pembajakan online, dan spam email. Penting
bagi pelaku E-Commerce untuk melindungi pelanggan dari berbagai ancaman ini.
Komentar
Posting Komentar