ETIKA PROFESI CHAPTER 5 "Cyber Ethics"
(Sumber gambar: https://www.chuckgallagher.com/wp-content/uploads/Cyber-Ethics.jpg)
halloo kembali lagi di blog tercinta kita kali ini di UNEJ ini aku akan menjelaskan pentingnya cyber ethics soo tanpa berlama lama lagi langsung saja dibaca sampai akhir.
Dalam dunia yang dihuni oleh 8 miliar manusia, mungkin tidak mengherankan bahwa terdapat 2 perangkat ponsel untuk setiap orang. Angka ini bahkan melebihi jumlah populasi manusia itu sendiri. Di tengah perkembangan teknologi ini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sebagian besar populasi dunia.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, memiliki 276,4 juta penduduk pada Januari 2023, dan 58% dari mereka tinggal di wilayah perkotaan. Dengan populasi sebanyak itu, tidak mengherankan jika terdapat 353,8 juta perangkat gawai yang digunakan. Ini berarti banyak orang memiliki lebih dari satu perangkat. Bahkan, penggunaan internet melonjak, dengan sekitar 219 juta pengguna internet di negara ini. Waktu yang dihabiskan untuk media sosial juga luar biasa, dengan rata-rata 7 jam 42 menit setiap harinya. Ini jauh lebih banyak daripada waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, yang sekarang kurang dari 3 jam. Ada perubahan besar dalam preferensi hiburan, di mana internet telah menggantikan televisi sebagai sumber hiburan utama.
Penggunaan internet sangat beragam, mulai dari mencari informasi, mencari inspirasi, menonton video, hingga berbelanja online. Aplikasi media sosial juga mendominasi, dengan WhatsApp, Instagram, dan Facebook menjadi yang paling populer, sementara TikTok, Telegram, dan Twitter juga memiliki pangsa pasar yang besar. Perkembangan teknologi ini juga menciptakan dunia maya yang terhubung erat dengan dunia fisik. Semua ini berawal dari perangkat komputer, multimedia, dan telekomunikasi yang menjadi komponen utama perubahan ini. Dan perkembangan terus berlangsung dengan cepat.
Selain perkembangan teknologi, kita juga menyaksikan pergeseran budaya dari generasi ke generasi. Dari baby boomer hingga generasi Z dan generasi Alpha, kita harus saling menghormati perbedaan budaya dan pandangan. Fenomena influencer juga berkembang pesat, di mana orang-orang dapat menjadi terkenal dan menghasilkan uang secara digital. Namun, etika digital adalah hal yang sangat penting karena jejak digital sulit dihapus.
(Sumber gambar: https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrx.96z3yJlBKU2v2)
Etika dunia maya, atau cyber ethics, menjadi semakin penting. Ini adalah prinsip dan nilai moral yang memandu perilaku di dunia digital. Dalam dunia maya, menjaga privasi sangat penting. Informasi pribadi seperti nomor telepon dan alamat rumah harus dilindungi dengan baik dan hanya diberikan kepada yang benar, baik, dan penting. Keamanan dunia maya juga harus diutamakan untuk melindungi informasi sensitif.
Perundungan dunia maya adalah ancaman serius yang bisa berdampak traumatis bagi individu. Kekayaan intelektual juga harus dihargai dengan menggunakan software secara legal dan etis. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan hal-hal seperti kewarganegaraan digital, kejujuran, etika penggunaan teknologi, tanggung jawab di media sosial, etika pengambilan keputusan, dan kepatuhan hukum.
sooo jadiii.....
Dalam menghadapi perkembangan teknologi ini, kita harus tetap berpegang pada nilai dan etika yang baik. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga kita dapat menjalani era digital ini dengan bijak dan bertanggung jawab. Sekian dari saya sampai jumpa di blog next week babaii.....
Komentar
Posting Komentar